GARIS : BENTUK TIM TGPF UNTUK MENGUSUT TUNTAS DOKUMEN PERJANJIAN GEREJA DAN WALIKOTA BEKASI
Paralel aksi berjalan di depan gedung Walikota Bekasi,
perwakilan tokoh dan ormas melakukan Audiensi di gedung Walikota. Para tokoh
pimpinan aksi diterima oleh Kepala Kesbangpol Kota Bekasi Abdillah, Kepala
Satpol PP Cecep dan Kepala Bidang Hukum Pemkot Bekasi Sugianto.
Dalam sesi paparan, Ust. Maulana Hamdani mengusulkan untuk
dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Ust Maulana prihatin, karena
pembuat konten perjanjian hingga hari ini belum ditemukan, sedangkan Suherman
dan Sodikin justru yang ditangkap dan ditahan.
“Saya kira Kesbangpol
kecolongan. Seharusnya, persoalan ini dapat terdeteksi sejak dini. Karena itu,
kami mengusulkan dibentuk TGPF untuk mengusut kasus ini hingga tuntas” tegas
Ust Maulana, Ketua Garis Bekasi.
Senada dengan garis, tim LBH PELITA umat juga menyatakan siap
dilibatkan dalam proses investigasi. Bahkan, LBH Pelita umat mengaku telah
membuat investigasi terpisah dengan mendatangi pendeta dan gereja yang namanya
ada dalam konten perjanjian yang menjadi pemicu masalah.
Suasana
auduensi diliputi ketegangan, ketika Abdilah menyatakan suasana pertemuan
sejuk, seolah menafikan ketegangan dan panasnya suasana hati umat yang
terzalimi karena kasus ini. Bahkan, Ust Irwan Syaifulloh dari PA 212 protes
keras dengan menyatakan suasana umat Islam ditingkat bawah begitu panas.
Akhirnya, Abdilah meminta maaf atas pernyataannya yang keliru dihadapan para
tokoh dan ulama yang hadir.